Pengertian LAPORAN KEUANGAN :: Jenis Contoh Laporan Keuangan Terbaru 2017











LAPORAN KEUANGAN :: Contoh Laporan Keuangan Sederhana Terbaru 2017 menjadi pembahasan kami setelah sebelumnya kami share tentang Pengertian Laporan Keuangan. Kami kutip pada artikel sebelumnya "Pengertian LAPORAN KEUANGAN adalah hasil akhir dari proses pencatatan dan perhitungan yang berisi ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan selama periode tertentu. Manajemen mendelegasikan tugas pencatatan laporan keuangan ini kepada seorang akuntan. Agar dapat menggambarkan secara jelas maksud laporan yang akan disampaikan, laporan keuangan disusun berdasarkan standar atau kaidah sesuai ilmu akuntansi keuangan."


Pengertian Laporan Keuangan Jenis Contoh Tujuan


Jenis Laporan Keuangan dapat dibedakan menjadi : (1) Neraca, (2) Laporan Laba Rugi. (3) Laporan Perubahan Ekuitas (modal), (4) Laporan Arus Kas Informasi, dan (5) Catatan Atas Laporan Keuangan. Untuk penjelasan detail silahkan menuju halaman Jenis Laporan Keuangan.

Baca juga: SOP Accounting :: Standar Akuntansi Keuangan

Definisi Laporan Keuangan adalah suatu sumber informasi serta merupakan media penting yang digunakan oleh para owner dan pengelola perusaan dalam proses pengambilan kita tertentu.

Laporan keuangan perusahaan sebaiknya disusun secara teratur sesuai aturan waktu yang ditentukan namun rudal untuk dipahami bersama.

 

Laba-Rugi 


Pada umumnya laporan laba rugi menggunakan rumus sebagai berikut:

Rugi Laba = Pendapatan – Beban = Laba Bersih Sebelum Pajak – Pajak Penghasilan = Laba Bersih atau net income

Contoh  Laporan Keuangan


Kami contohkan laporan keuangan berdasarkan informasi yang diperoleh dari neraca lajur per 31 April 2017 Perusahaan PT Adam Jaya:
  1. Telah diterima pembayaran sebesar Rp.10.000.000 atas penjualan produk A kepada PT Sukses
  2. Mendapat pendapatan atas sewa sebesar Rp. 4.500.000
  3. Stok awal barang dagang per tanggal 1 Mei 2017 adalah Rp.3.500.000
  4. Stok akhir barang dagang per tanggal 31 April 2017 adalah sebesar Rp. 4.200.000
  5. Pembelian stok bahan baku baru ke supplier sebesar Rp.3.000.000
  6. Pembayaran biaya transportasi masuk atau ekspedisi sebesar Rp.750.000
  7. Pembayaran biaya gaji serta komisi atas penjualan barang sebesar Rp.1.750.00
  8. Biaya promosi iklan online instagram, google, dll sebesar Rp.500.000
  9. Pembayaran biaya transportasi keluar atau ekspedisi sebesar Rp.700.000
  10. Membayar biaya tagihan telepon sebesar Rp. 250.000
  11. Taksiran penyusutan peralatan sebesar Rp. 300.000
  12. Taksiran penyusutan gedung sebesar Rp.500.000
  13. Pembayaran Administrasi Rp.150.000
  14. Pembayaran Pajak penghasilan sebesar 5%
Dari 14 penjelasan diatas maka akan dibuat laporan keuangan seperti di bawah ini.


Perusahaan Dagang PT Adam Jaya
Laporan Laba Rugi
per 31 April 2017

Pendapatan

Penjualan                                                                            Rp.10.000.000

 pendapatan atas sewa                                                       Rp.4.500.000

Total pendapatan                                                                       Rp.14.500.000


Beban

Harga pokok penjualan                                             Rp.3.050.000

Beban penjualan                                                         Rp3.250.000

Administrasi                                                                Rp.150.000

Total Beban                                                                                 Rp.6.450.000

Laba bersih sebelum pajak                                                       Rp.8.050.000

pajak 10%                                                                                   Rp.805.00

LABA BERSIH / Net Income                                                            Rp.7.245.000


Pengertian LAPORAN KEUANGAN


Pengertian Laporan Keuangan Jenis Contoh Tujuan Laporan Keuangan


Pencatatan kegiatan transaksi keuangan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelaku usaha, mulai dari owner, manager, supervisor, operator dan akuntan. Kegiatan pencatatan keuangan ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja, melainkan usaha kecil dan menengah juga harus memiliki dan membuat catatan keuangan baik harian mingguan bulanan karena kegiatan ini sangat penting terhadap masa depan usahanya.

Dapat dibayangkan jika sebuah usaha atau bisnis dijalankan tanpa memiliki informasi atau catatan yang jelas dan detail tentang arus kas, pendapatan, pengeluaran, biaya-biaya, hutang dan lain-lain. Maka akan dipastikan terjadi ketidakseimbangan dan kerancuan antara pemasukan dan pengeluaran. Jika sudah terjadi hal tersebut maka tinggal menunggu waktu saja usaha tersebut akan gulung tikar / bangkrut.

Oleh karena hal tersebut maka kita perlu mempelajari sebuah ilmu tentang laporan keuangan tersebut akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Laporan keuangan merupakan catatan atau riwayat tentang informasi kegiatan keuangan perusahaan pada suatu waktu akutansi (waktu tertentu), yang digunakan untuk menggambarkan kondisi atau kinerja perusahaan tersebut.

Laporan keuangan juga bisa diartikan sebagai catatan informasi keuangan perusahaan yang telah disusun rapi guna mengevaluasi kinerja perusahaannya, dimana informasi tersebut untuk memenuhi pihak-pihak yang memakainya.

Namun, didalam laporan keuangan juga tidak memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk menentukan kebijakan ekonomi karena isi dari laporan keuangan hanya untuk menggambarkan secara umum pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu dan tidak ada kewajiban untuk menyediakan informasi non finansial.

Laporan keuangan yang lengkap akan berisi:
  1.     Neraca
  2.     Laporan laba rugi komprehensif
  3.     Laporan perubahan ekuitas
  4.     Laporan perubahan posisi keuangan
  5.     Catatan dan laporan lain dan penjelasan yang berhubungan dengan laporan keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim

Laporan keuangan adalah laporan yang isinya diharapkan dapat memberikan informasi kinerja perusahaan dan digabungkan dengan informasi lain, misalnya industri, kondisi ekonomi, dan lain-lain

2. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia

Laporan keuangan adalah susunan laporan yang menampilkan posisi keuangan serta kinerja keuangan dalam sebuah entitas/ perusahaan. Tujuan dari laporan keuangan menurut IAI adalah untuk memberikan informasi detail tentang posisi keuangan (financial positition), kinerja keuangan (financial performance) dan arus kas (cash flow).

Dalam pencapaian tujuan ini, isi dalam laporan keuangan harus terdiri dari informasi aset, kewajiban, beban, networth, pendapatan dan perubahan ekuitas serta arus kas.


3. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Munawir (2010:5)

Menurut Munawir, Laporan Kkeuangan pada umumnya terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta perubahan ekuitas. Neraca berisi gambaran jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada peroide tertentu. Sedangkan laba rugi menunjukan hasil-hasil dan beban perusahaan yang telah dicapai.


4. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Harahap (2009:105)


Laporan keuangan berisi gambaran keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan pada jangka waktu tertentu.


5. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Gitman (2012:44)


Laporan keuangan adalah Laporan tahunan dalam sebuah perusahaan dan harus diberikan kepada pemegang saham, isinya merangkum dan mendokumentasikan kegiatan keuangan selama satu tahun terakhir.


Tujuan Laporan Keuangan








Pengertian Laporan Keuangan Jenis Contoh Tujuan Laporan Keuangan



Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi selengkapnya yang berhubungan dengan keuangan, kinerja perusahaan dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Pendapat lain, yaitu menurut Fahmi (2011:28) tujuan laporan keuangan adalah menyajikan informasi keuangan perusahaan yang isinya meliputi perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang diberikan kepada pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.

Para pemakai akan menggunakan hasil laporan keuangan sebagai bahan analisa, meramalkan, membandingkan dan mengukur akibat dari keputusan ekonominya yang telah dan akan diambil.

Dari dua pendapat ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa :

  • Informasi laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh para pemakai untuk mengevaluasi dan membandingkan dampak dari kebijakan ekonomi yang sebelumnya telah diambil.
  • Laporan keuangan sangat diperlukan untuk meramal dan menilai apakah di masa sekarang dan yang akan datang perusahaan menghasilkan keuntungan yang sama atau malah lebih.
  • Informasi perubahan posisi keuangan juga bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi, pendanaan dan operasi perusahaan pada selama peroide tertentu.

Sedangkan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (1984), terdapat 2 tujuan pokok dalam laporan keuangan yaitu tujuan umum dan tujuan kualitatif laporan keuangan. Tujuan umum dari laporan keuangan adalah untuk menggambarkan tentang informasi apa yang akan dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Pada informasi tujuan laporan keuangan tersebut, tidak disebutkan secara detail siapa yang dituju oleh informasi keuangan, namun secara implisit dapat disimpulkan bahwa yang dituju adalah pihak investor dan kreditor.


Menurut PAI, tujuan umum laporan keuangan terdiri dari lima tujuan, yaitu:

  1. Memberikan informasi keuangan yang bisa dipercaya semua pihak terkait informasi aktiva dan kewajiban serta capital atau modal perusahaan.
  2. Memberikan laporan yang bisa dipercaya beberapa pihak tentang perubahan aktiva netto perusahaan yang diakibatkan kegiatan usaha untuk mendapatkan keuntungan.
  3. Memberikan informasi spesifik kepada pemakai laporan dalam memperkirakan potensi laba perusahaan.
  4. Memberikan informasi penting lainnya seperti aktivitas pendanaan investasi.
  5. Memberikan informasi lebih spesifik yang masih ada kaitannya dengan keuangan kepada pemakai laporan, contoh misalnya tentang kebijakan keuangan yang dianut oleh perusahaan.

Sedangkan tujuan kulaitatif laporan keuangan merupakan syarat khusus yang harus dipenuhi dalam penyusunan laporan keuangan supaya mampu mencapai tujuan laporan keuangan itu sendiri. Syarat-syarat tersebut adalah :

  •     Relevan
  •     Dapat dimengerti
  •     Daya uji
  •     Netral
  •     Tepat waktu
  •     Daya banding
  •     Lengkap

Jenis-jenis Laporan Keuangan




Pengertian Laporan Keuangan Jenis Contoh Tujuan Laporan Keuangan



Secara umum macam-macam laporan keuangan terdiri dari :

1. Laporan Keuangan NERACA


Laporan neraca  adalah laporan yang berisi gambaran posisi aktiva, kewajiban/hutang serta modal pada periode waktu tertentu yang telah ditentukan. Neraca dapat disusun setiap saat maupun interval waktu tertentu. Komponen atau isi dari Neraca terdiri atas:

a). Harta / Aktiva / Asset

Harta merupakan asset milik  perusahaan yang memiliki peran banyak dalam operasi perusahaan contohnya seperti kas, aktiva tetap, aktiva tak berwujud, stok dan lain-lain. Menurut beberapa ahli, asset memilki arti yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.

Menurut Accounting Principal Board (APB) Statement (1970:132), menjelaskan bahwa asset perusahaan termasuk didalamnya pembebanan yang tertunda yang dinilai dan diakui sesuai prinsip akuntansi yang berlaku.

Financial Accounting Standart Board (FASB) (1985) mengemukakan bahwa, asset adalah kemungkinan keuntungan yang didapat oleh suatu perusahaan sebagai akibat dari kegiatan transaksi pada masa lalu.

Berdasarkan dua definisi tersebut diatas maka kami simpulkan bahwa syarat sesuatu dianggap asset jika di waktu yang akan datang mampu memberikan net cash inflow yang postif terhadap perusahaan.

Macam-macam Aktiva

Secara umum aktiva bisa diklasifiaksikan menjadi dua macam:

1. Aktiva tetap berwujud (fixed Assets)

Merupakan semua barang milik peusahaan dimana penggunaannya untuk tujuan operasional dan dioperasikan secara aktif serta memiliki masa kegunaan jangka panjang.

Aktiva tetap berwujud dengan masa kegunaan pendek harus didepresiasi selama masa kegunaannya dan ditulis dalam neraca sebesar nilai bukunya (harga perolehan dikurangi dengan akumulasi depresiasin). Yang termasuk ke dalam jenis aktiva jenis ini adalah bangunan, mesin, alat-alat pabrik, kendaraan, alat tulis kantor, mebel furnitur, alat kerja workshop, aktiva sumber alam.

Sedangkan aktiva tetap berwujud yang memiliki masa kegunaan tak tebatas dimasukan ke dalam neraca sebesar harga perolehan.

2. Aktiva tetap tak berwujud (intangible assets)


Yang termasuk jenis Aktiva tetap tak berwujud  ini antara lain, hak-hak istimewa yang dijamin oleh undang-undang, perjanjian-perjanjian dan kontrak.

b). Kewajiban/Utang (Liabilities)

Accounting Principal Board (APB) memberikan definisi utang adalah kewajiban ekonomis dari perusahaan yang diakui dan dinilai sesuai prinsip akuntansi. Saldo kredit yang ditunda juga termasuk ke dalam kewajiban perusahaan.

Sedangkan Financial Accounting Standart Board (FASB) memberi pengertian utang adalah kemungkinan pengeluaran kekayaan ekonomis suatu perusahaan di masa mendatang yang muncul akibat suatu transaksi yang sudah terjadi.

Bentuk kewajiban tersebut dapat berupa harta atau jasa tergantung dari perjanjian yang telah disepakati dengan pihak lain.

Kedua definisi diatas dapat memberi kesimpulan bahwa, utang atau kewajiban memilki tiga sifat utama, yaitu :

  • Utang itu benar ada/real.
  • Utang itu tidak bisa dihindarkan.
  • Utang yang mewajibkan perusahaan telah terjadi.
Jenis utang berdasarkan jangka waktunya dapat dibagi menjadi dua jenis utang, yaitu utang jangka pendek (Current liabilities) dan utang jangka panjang (long term liabilities).

Menurut Harnanto, Utang jangka panjang adalah semua kewajiban yang pelunasannya melebihi batas waktu satu tahun. Contoh hutang jangka panjang adalah obligasi, hutang bank dan hutang hipotek.


c). Pemilik Modal (Owner Equity)


Modal adalah hak yang tersisa atas aktiva satu perusahaan setelah dikurangi hutangnya. Nilai modal sendiri berbeda-beda setiap perusahaan tergantung pada jenis peusahaan.

Perusahaan jenis perseorangan nilai modalnya adalah modal pemiliknya sendiri, dan jika perusahaan berbentuk perseroan maka nilai modal terdiri dari dua jenis lagi yaitu modal setor dan modal pendapatan.

2. Laporan Laba-Rugi

Menurut Committee on Terminology, pengertian laba adalah jumlah yang diperoleh dari pengurangan harga pokok produksi, biaya operasional lain dan kerugian dari penghasilan operasi.

Sedangkan menurut Accounting Principal Board (APB) definisi laba rugi adalah kelebihan penghasilan yang diperoleh selama suatu periode tertentu.

Dari kedua pendapat di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa laba rugi merupakan selisih, baik positif maupun negatif yang hasilkan dari kegiatan operasional dan non-operasional perusahaan selama periode waktu tertentu.

Laporan laba rugi memiliki isi atau atau komponen yang terdiri atas:

a). Pendapatan / Hasil / Revenue

Pendapatan adalah hasil dari penjualan jasa kepada perusahaan atau penerima jasa. Definisi penghasilan menurut Harahap, akan dikatakan sebagai pendapatan pada waktu kapan kegiatan utama yang perlu untuk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu sudah selesai.

b). Biaya (Expense)

Menurut FASB, biaya merupakan arus keluar aktiva, pemakaian aktiva atau timbulnya kewajiban dan atau kombinasi dari keduanya selama jangka waktu akuntansi tertentu. Contohnya biaya yang disebabkan oleh delivery barang, biaya jasa atau kegiatan operasional perusahaan lainnya.

Jenis Biaya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

  • Biaya yang dihubungkan dengan pendapatan atau penghasilan selama waktu tertentu.
  • Biaya yang dihubungkan dengan jangka waktu tertentu dan tidak memiliki kaitan dengan pendapatan / penghasilan.
  • Biaya yang dikarenakan alasan praktis tidak memiliki kaitan dengan periode manapun.

FASB mendefiniskan Gains adalah kenaikan tingkat nilai Equity dari transaksi yang bersifat insidental dan bukan merupakan aktivitas utama entity dan dari transaksi atau kejadian lainnya yang memberi pengaruh terhadap entity dalam satu periode terntentu kecuali yang kenaikan yang berasal dari hasil/investasi pemilik.

Sedangkan Loses merupakan penurunan nilai Equity dari transaksi yang bersifat insidental dan bukan merupakan aktivitas utama entity dan dari transaksi atau kejadian lainnya yang berdampak terhadap entity dalam satu periode tertentu kecuali yang penurunan yang berasal dari hasil/investasi pemilik.

4. Laporan Arus Kas / Pos Luar Biasa (Exraordinary item)

Laporan Arus Kas adalah kegiatan transaksi yang berdampak pada materiil yang tidak diperkirakan terjadi berulang kali dan kejadian tersebut juga tidak dianggap sebagai hal yang berulang dalam proses operasional di dalam perusahaan.

Adapaun kriteria Pos luar biasa menurut PAI adalah:

  • Bersifat tidak biasa, dimana dapat diartikan mempunyai tingkat ketidaknoramalan yang tinggi dan tidak memiliki hubungan dengan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
  • Jarang terjadi atau tidak diharapkan terjadi pada masa yang akan datang.

Sedangkan Michael A. Diamond (1993:23) berpendapat bahwa:

“…The four main financial statement are the balance sheet, the income stattement, the retained earnings statement, and the statement of cash flows.”

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan


Pengertian karakter kualitatif laporan keuangan adalah sesuatu yang menjadi ciri khas di dalam penyajian informasi laporan keuangan yang berguna bagi pemakai laporan. Supaya menghasilkan informasi dalam laporan keuangan yang berkualitas, maka para pemakai laporan diharuskan memahami terlebih dahulu karakteristik kualitatif laporan keuangan.

Apa saja karakteristik tersebut?

Berikut ini kami akan menjelaskan 4 karakteristik kualitatif laporan keuangan:

1. Relevan

Bagaimana sebuah laporan keuangan dianggap relevan? Untuk bisa dikatakan relevan, maka laporan keuangan harus menyajikan informasi yang dapat mempengaruhi pemakai agar membantu mengevaluasi aktivitas masa lalu maupun sekarang dan dapat memprediksi masa yang akan datang serta menegaskan hasil dari evaluasi masa lalu.

Syarat-syarat informasi laporan keuangan yang relevan:

  • Mempunyai manfaat umpan balik, laporan keuangan memberi ruang kemungkinan pengguna untuk dapat mengoreksi kebijakan mereka di masa lalu.
    • Mempunyai manfaat prediktif, laporan keuangan mampu membantu pemakai agar dapat meramalkan keadaan masa yang akan datang berdasarkan data yang telah diambil pada masa lalu.
  • Tepat waktu, informasi disajikan secara tepat waktu sehingga berpengaruh serta berguna dalam pengambilan keputusan.
  • Lengkap, informasi keuangan harus disajikan selengkap mungkin mencakup semua hal yang bisa mempengaruhi pengambilan keputusan.

2. Andal

Tidak hanya membutuhkan relevansi, namun informasi dalam laporan keuangan juga harus terhindar dan terbebas dari pemahaman yang menyesatkan dan kesalahan material. Laporan juga seharusnya menyajikan data secara jujur dan bisa diverifikasi.

Karakteristik informasi yang andal memenuhi 3 unsur sebagai berikut:

  • Penyajian jujur, informasi yang disampaikan secara jujur baik transaksi ataupun kegiatan dan kejadian lainnya.
  • Dapat diverifikasi, laporan keuangan harus bisa diujikan dan jika pengujian dilakukan oleh pihak berbeda maka hasilnya tak jauh berbeda.
  • Netralis, artinya laporan keuangan tidak memihak pihak-pihak tertentu.

3. Dapat dibandingkan

Pemakai harus bisa membandingkan laporan keuangan entitas antar waktu/periode untuk meneliti kecenderungan posisi dan kinerja keuangan serta perubahannya secara relatif.

Perbandingan dapat dilakukan secara internal maupun ekternal. Secara internal bisa dilakukan jika suatu entitas memakai kebijakan akuntansi yang sama tiap tahunnya.

Supaya informasi yang diberikan bisa dibandingkan, maka penyajian laporan keuangan minimal harus dilakukan dua periode atau dua tahun anggaran.

4. Dapat dipahami

Pelaporan keuangan harus bisa dipahami dan diinterpresentasikan oleh penerima. Oleh karena itu, semua informasi-informasi harus disajikan sejelas mungkin. Tidak hanya jelas, dalam pennyajiannya juga harus menggunakan format/bentuk dan istilah yang dimengerti oleh penerima.

Demikian telah kami jelaskan panjang lebar mengenai Laporan Keuangan mulai dari Pengertian, Contoh, Tujuan, Fungsi, Jenis Laporan Keuangan, Neraca, Laba Rugi, dan Arus Kas. Semoga dapat memberi banyak pemahaman kepada kita semua.